Friday, May 6, 2016
Suraqah
Ketika Rasulullah SAW pergi ke luar kota yaitu ke Madinah, orang- orang kafir di Makkah berkumpul di balai-balai rumah Abu Jahal.
”Siapapun yang bisa membawa kembali Muhammad SAW hidup atau mati, jika mati penggal kepalanya dan bawa kemari. Maka akan kami beri hadiah seratus onta merah yang hitam legam” kata Abu Jahal.
Tiba-tiba tampil kedepan Suraqah bin Malik ”Akan kubawa dia kepadamu” katanya.
Abu Jahal dan orang-orang kafir Quraisy kemudian mengumpulkan uang dan diberikan kepada Suraqah sebagai jaminan. Suraqah kemudian memacu kudanya untuk mengejar Rasulullah SAW.
Dengan kecepatan yang tinggi kuda Suraqah akhirnya dapat menusul Nabi. Dicabutnya sebilah pedang dari pinggangnya dan diayun- ayunkan siap membunuh Rasulullah SAW. Mendadak bumi yang ada didepan Suraqah yang memacu kudanya retak, dan menelan kaki kuda Suraqah hingga lutut, sesuai yang diperintahkan Rasulullah SAW.
Suraqah menjadi terkejut, kudanya meronta-ronta. Namun bumi seakan menjepitnya, semakin kuda itu berontak, bertambah kuat bumi mencengkeram. ”Wahai Muhammad SAW, aku menyerah! Aku menyerah! Kita berdamai” kata Suraqah memohon.
Rasulullah kemudian berdoa dan Allah melepaskan Suraqah beserta kudanya, Rasulullah kemudian meninggalkannya.
Namun begitu terbebas Suraqah kembali mengejar Rasulullah SAW dengan menghunus pedangnya. Ternyata dia menipu, berpura-pura menyerah. Tetapi kembali kaki kudanya terbenam kedalam tanah, dan kali ini hingga ke pusar kuda. Kuda itu tak dapat bergerak, hanya kepalanya yang meronta-ronta.
”Wahai Muhammad SAW, kali ini aku benar-benar menyerah. Aku tak akan melakukannya lagi. Tolong lepaskan kudaku!” kata Suraqah.
Rasulullah SAW lalu berdoa dan Allah membebaskan Suraqah beserta kudanya. Kemudian laki-laki itu berlutut di hadapan Rasulullah SAW.
”Wahai Nabi, ceritakanlah kepadaku tentang Tuhanmu, yang mampu membuatku begini. Terbuat dari apakah
Dia, apakah seperti Tuhanku yang terbuat dari emas dan perak?” katanya.
Rasulullah SAW menundukkan kepala. Kemudian turunlah malaikat Jibril seraya berkata; ”Katakan hai Muhammad! Allah Maha Esa. Allah tempat bergantung. Ia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Tak ada yang setara dengan-Nya.
Katakan hai Muhammad, Allah pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan dirimu dari jenis kamu sendiri dengan berpasang-pasangan dan jenis binatangpun berpasangan pula. Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tak ada yang serupa dengan-Nya. Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (as-Syura,42:11)
”Tuntunlah saya masuk Islam, wahai Rasulullah SAW” kata Suraqah kemudian.
Rasulullah SAW kemudian membimbing laki-laki itu masuk kedalam Islam. Selanjutnya Rasulullah SAW meneruskan perjalanannya menuju Madinah dan Suraqah kembali ke Makkah.
~Kisah Nabi dan Sahabat~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment